Tanah Ambles Ganggu Pengendali Banjir

Tanah Ambles Ganggu Pengendali Banjir
Tanah Ambles Ganggu Pengendali Banjir
JAKARTA -- Penurunan muka tanah di kawasan Ibu Kota ditengarai juga menjadi salah satu pemicu banjir. Pasalnya, imbas dari penurunan muka tanah, akan semakin banyak daerah cekungan yang berpotensi membuat genangan. Tidak hanya itu, penurunan muka tanah yang terjadi antara 5 cm hingga 26 cm per tahun itu mengganggu sarana pengendali banjir.

Seperti semakin rendahnya sejumlah saluran dibandingkan dengan permukaan air laut. Sehingga, untuk mengantasi banjir, pengerukan kali saja tidak cukup. Untuk daerah yang sudah berada di bawah permukaan air laut, harus dibantu dengan pompa untuk bisa mengalirkan air dari saluran mikro, makro atau penghubung menuju laut.

“Kalau logika untuk mengatasi banjir dengan grafitasi, pengerukan kali saja sudah cukup. Itu sudah kami lakukan. Tapi kan tidak cukup sampai di situ. Sebab, kenaikan permukaan air laut dan penurunan muka tanah ini juga mengganggu sarana pengendali banjir,” ujar Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Putu Indiana. 

Seperti Waduk Pluit, saat ini kondisinya sudah tiga meter lebih rendah dibandingkan dengan permukaan laut. Sehingga, Dinas PU akan menambah 11 pompa. Kapasitasnya 14,5 meter kubik per detik. Hal sama juga akan dilakukan di Marina. Jika sebelumnya air masih bisa mengalir ke laut, saat ini jika terjadi air pasang, aliran deras dari hulu sempat tertahan lantaran permukaannya lebih rendah. Sehingga, setiap kali pasang, pintu air akan ditutup. Selanjutnya, air akan dibantu pompa untuk bisa masuk ke laut. Pemasangan pompa yang sama rencananya juga akan dilakukan di Pasar Ikan dan Ancol.

JAKARTA -- Penurunan muka tanah di kawasan Ibu Kota ditengarai juga menjadi salah satu pemicu banjir. Pasalnya, imbas dari penurunan muka tanah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News