Tanamkan Tren Teknologi, Wuling Indonesia Menuai di Seribu Hari Pertama

Tanamkan Tren Teknologi, Wuling Indonesia Menuai di Seribu Hari Pertama
Lini produk Wuling di Indonesia. Foto: dok for JPNN

Sistem transmisi E-Clutch merupakan kolaborasi Wuling dengan produsen otomotif asal Jerman, Schaeffler. Teknologi ini memungkinkan pengemudi melakukan perpindahan gigi tanpa bantuan pedal kopling, lebih mudah tentunya.

Sistem tersebut diklaim lebih efisien dari sistem transmisi konvensional, karena tak memerlukan pergantian oli kopling.

2. Cortez CT
Saudara besar dari Confero ini juga tidak kalah mengejutkan pasar terutama di segmennya. Hadirnya Cortez langsung mengganggu celah kelas, antara Avanza dan Innova.

Seperti sudah menjadi pakem Wuling, bahwa seluruh produknya tidak boleh miskin fitur dengan harga jual yang kompetitif.
Pada MPV Rp 250 jutaan ini, paket mesin turbo dan sistem transmisi otomatis jenis CVT (Continuous Variable Transmission) menjadi terobosan baru Wuling di Cortez.

Transmisi jenis CVT dengan memanfaatkan proses perpindahan menggunakan puli yang dihubungkan oleh belt atau sabuk baja.

Dampaknya, kerja CVT lebih senyap dan tiap perpindahan gigi yang dihasilkan lebih halus atau bisa dibilang minim hentakan, ketimbang transmisi otomatis konvensional.

CVT dari Bosch dipadukan bersama mesin 1.5L Turbocharger dari Honeywell membuat Cortez CT sebagai MPV medium, mampu menawarkan performa agresif dan pengalaman pengendaraan yang nyaman dan lebih premium.

3. Almaz
Kejutan yang juga menyentak pasar otomotif indonesia, ialah kehadiran pemain baru di segmen Sport Utility Vehicle (SUV), Almaz.

Seribu hari pertama kehidupan merupakan kunci menentukan masa depan. Dasar inilah yang dipegang Wuling Motors ketika mulai berproses di Indonesia, salah satunya melalui inovasi teknologi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News