Tangani Karhutla, Panglima TNI Datangi Manggala Agni dan Pasukannya di Pulau Rupat

Tangani Karhutla, Panglima TNI Datangi Manggala Agni dan Pasukannya di Pulau Rupat
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Pulau Rupat. Foto: Humas KLHK

Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI beserta rombongan melakukan pemantauan dari udara/ flyover di atas lokasi kebakaran.

Dilanjutkan meninjau langsung lokasi pemadaman di Desa Kampung Baru, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Panglima TNI sempat mencoba melakukan pemadaman dengan menggunakan peralatan GALAAG dan berdiskusi serta memberikan arahan di lokasi kepada Personil GALAAG, TNI, Polisi, BPBD Prov. Riau, dan masyarakat.

Sementara itu, GALAAG bersama-sama dengan BPBD, TNI, POLRI, MPA, dan masyarakat masih terus melakukan pemadaman di wilayah lainnya, seperti di Kota Dumai dan juga Kabupaten Bengkalis hingga mengupayakan api benar-benar padam. (adv/jpnn)


Jika melihat kecenderungan fenomena tahun-tahun sebelumnya, siklus rawan karhutla di wilayah Riau biasanya terjadi pada dua periode. Periode pertama terjadi pada bulan Januari – Maret dan periode kedua pada bulan Juli – Oktober. Langkah antisipatif perlu terus dilakukan, diantaranya melalui penetapan status siaga darurat sejak dini. Hal ini dilakukan untuk penanganan pengendalian karhutla agar lebih optimal dengan dukungan anggaran dan sumber daya.


Selain penetapan status siaga darurat sejak dini, upaya pencegahan juga terus dilakukan melalui patroli pencegahan, sosialisasi kepada masyarakat, pemantauan cuaca, deteksi dini hotspot, dan juga pemadaman dini di lapangan. 


Dari hasil pemantauan titik panas/ hotspot Posko Dalkarhutla KLHK, perbandingan total jumlah hotspot tahun 2018 dan 2019, tanggal 1 Januari – 23 Februari 2019 berdasarkan Satelit NOAA terdapat 87 titik, pada periode yang sama tahun 2018 jumlah hotspot sebanyak 237 titik, berarti terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 150 titik atau 63,29 %. 


Sedangkan berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Confidence. Level ? 80% terdapat 304 titik, pada periode yang sama tahun 2018 jumlah hotspot sebanyak 325 titik, berarti terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 21 titik atau 6,46 %.


Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga lakukan kunjungan ke lokasi kebakaran yang tengah dipadamkan oleh GALAAG.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News