Tanggapi Curhat Bupati Banyumas, Firli Bahuri: Rasa Takut Itu Dibutukan

Tanggapi Curhat Bupati Banyumas, Firli Bahuri: Rasa Takut Itu Dibutukan
Ketua KPK Firli Bahuri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri angkat suara mengenai keinginan Bupati Banyumas Achmad Husain agar kepala daerah mendapat informasi tentang rencana operasi tangkap tangan (OTT).

Menurut Firli, rasa takut yang dirasakan Achmad itu sebenarnya bagus untuk mencegah praktik rasuah selama menjabat.

"Kami membaca dan menyaksikan dan juga telah dimuat oleh berbagai media pemberitaan, terkait pernyataan dan harapan Bupati Banyumas untuk KPK. Inti pertanyaan bupati tersebut adalah meminta KPK tidak langsung melakukan kegiatan tangkap tangan. Tetapi meminta diberitahukan terlebih dahulu," kata Firli saat dikonfirmasi, Senin (15/11).

Dia pun menyarankan Bupati Banyumas fokus saja bekerja dengan benar sesuai dengan asas-asas pemerintahan yang baik.

Dia meminta Bupati Banyumas tidak risih dengan kerja-kerja pemberantasan korupsi.

Menurut Firli, tak ada yang perlu ditakuti selama kepala daerah merasa benar dalam menggunakan uang negara dan menjalankan amanat sebagai pemimpin yang dipilih oleh rakyat.

Eks Kepala Baharkam Polri itu juga mengingatkan kerja-kerja KPK akan selalu terukur dan sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

"Mari mengambil hikmah dari keberadaan rasa takut. Rasa takut memang dibutuhkan dan ada baiknya, untuk membuat seseorang mengukur perilaku baik dan buruk, dan mencegah berperilaku koruptif," jelas dia.

Ketua KPK Firli Bahuri angkat suara mengenai keinginan Bupati Banyumas Achmad Husain. Firli mengaku pihaknya siap berkoordinasi, tetapi kalau cukup bukti akan ditangkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News