Tanggapi Kampanye Daring #MeToo, Para Pria Unggah #HowIWillChange

Tanggapi Kampanye Daring #MeToo, Para Pria Unggah #HowIWillChange
Tanggapi Kampanye Daring #MeToo, Para Pria Unggah #HowIWillChange
TWITTER: Shatterstar tweet: The USA does not have a “rape culture”. We prosecute rapists and put them in jail for lots of time, so let’s continue that #HowIWillChange

Diskusi yang meluas tentang pelecehan seksual terjadi setelah investigasi media New York Times dan New Yorker mengungkap dugaan pelecehan seksual yang dilakukan produser film Hollywood, Harvey Weinstein.

Banyak cerita yang melibatkan Weinstein mengundang aktris muda ke kamar hotelnya untuk mendiskusikan bisnis, lalu meminta dipijat atau memulai tindakan seksual.

Pengungkapan tersebut menyebabkan para perempuan lain muncul dengan cerita serupa.

"Jika semua perempuan yang telah dilecehkan secara seksual atau diserang menulis 'Me too' sebagai sebuah status, kami mungkin menginformasikan masyarakat tentang besarnya masalah ini," tulis salah satu unggahan pertama.

Di Australia, hampir satu dari lima keluhan yang diajukan ke Komisi Hak Asasi Manusia Australia berkaitan dengan pelecehan seksual, dan sebagian besar insiden yang dilaporkan terjadi di tempat kerja.

Sebuah survei penting yang diterbitkan komisi tersebut awal tahun ini menemukan, lebih dari separuh mahasiswa universitas dilecehkan secara seksual, setidaknya satu kali selama tahun lalu.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News