Tangis Mama

Oleh: Dahlan Iskan

Tangis Mama
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Anda pun sudah tahu: video penampilan Bambang di BGT itu beredar luas di Indonesia.

Baca Juga:

"Ribuan respons masuk ke saya. Termasuk dari teman SD yang sudah tidak pernah bertemu," ujar Bambang. "Banyak juga dari pasien saya," tambahnya.

Bambang memang seorang dokter. Dia sekolah dokter di London. Di Barts and The London School of Medicine and Dentistry. Itu bagian dari Queen Mary University yang terkenal itu.

Lalu, dia mendalami penyakit dalam di Guildford. Lulus. Jadi internist. Sekarang Bambang masuk ke super-spesialis kanker. Yakni di Medical Oncology di The Royal Marsden, tidak jauh juga dari London.

Di Inggris, untuk sekolah menjadi super spesialis sudah sama dengan bekerja. Dia sudah mendapat gaji penuh sebagai dokter. Toh sehari-sehari dia memang sudah menangani pasien. Hanya saja sambil terus belajar. Punya mentor.

Waktu menangani pasien itulah Bambang punya kebiasaan khusus: sambil menyanyi. Pasiennya senang. Kadang terpancing ikut menyanyi.

Saya jadi ingat ketika ditangani dokter Terawan Agus Putranto yang Anda sudah tahu itu. Sambil mengiris pangkal paha saya, dia terus menyanyikan Di Doa Ibu Tersebut Namaku. Lalu memasukkan kateter ke arah otak. Selesai. Tidak terasa ada yang sakit.

Bambang memang sangat suka menyanyi. Sejak usia 8 tahun. Itu berkat papa dan mamanya –yang juga punya hobi menyanyi.

Melihat ekspresi gembira papa-mamanya itu justru Bambang yang menangis. "Mungkin Mama dan Papa menangisnya setelah selesai telepon," ujar Bambang sambil, hehe..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News