Tangkap 100 Buron dalam 8 Bulan, Kejagung Ungkap Senjata Rahasianya
jpnn.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung mengungkapkan telah meringkus lebih dari 100 tersangka, terpidana ataupun terdakwa yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Januari hingga Agustus 2021 saat ini.
"Dalam kurun waktu Januari sampai dengan Agustus 2021 tercatat ada 110 orang DPO yang diamankan," kata Jaksa Agung Muda bidang Intelijen, Sunarta dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9).
Sunarta meminta agar jajaran intelijen di Korps Adhyaksa dapat menyelenggarakan fungsi dan tugasnya dalam fungsi penegakkan hukum.
Dalam hal ini, kata dia, membantu menemukan buronan-buronan yang berkasus di Indonesia.
Ia menerangkan bahwa Kejaksaan beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi saat ini dengan menggunakan Adhyaksa Monitoring Center (AMC) untuk melacak buronan-buronan.
"AMC juga dimanfaatkan dalam melakukan pelacakan aset hasil kejahatan," jelas dia.
Dalam tahun ini, ada sejumlah buronan kelas kakap yang juga turut diciduk oleh Kejaksaan Agung. Misalnya terpidana kasus pembalakan liar yang telah buron 14 tahun, Adelin Lis.
Di sisi lain, Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta kepada jajaran bidang intelijen untuk memastikan agar perangkat digital kejaksaan aman dan tidak mudah dibobol.
Berkat kerja keras dan inovasi teknologi intelijen, Kejaksaan Agung sukses menangkap ratusan buronan tahun ini
- Dua Buronan Ditangkap Kejati Sulsel di Sebuah Klinik, Ini Kasusnya
- Info dari Kejagung soal Penyitaan 5 Smelter terkait Korupsi Timah
- Pengamat Sebut Kepuasan Publik kepada Jokowi Ditopang Kejagung
- Kejagung Terus Menelusuri Aset-Aset Harvey Moeis
- BP2 TIPIKOR-LAI Gelar Aksi Damai di Kejagung, Nih Tujuannya
- Meroket, Kepercayaan Publik pada Kejaksaan jadi 74 Persen