Tepis Hasil Survei Capres, Tamsil Linrung Pelopori 'Saya Adalah Anies'

jpnn.com, JAKARTA - Para sukarelawan pendukung Anies Baswedan yang tergabung dalam Posko Pilihan Rakyat (PPR) membuat gerakan bersama untuk menangkal survei-survei pesanan tentang elektabilitas bakal capres.
PPR menggerakkan para volunternya untuk memasang banner atau spanduk bertuliskan ‘Saya Adalah Anies’ di rumah masing-masing.
Pendiri sekaligus Dewan Pembina PPR Tamsil Linrung menyatakan gerakan tersebut sebagai respons atas survei-survei yang menempatkan elektabilitas Anies jauh berada di bawah dua bakal capres lainnya.
"Gerakan pemasangan banner ‘Saya adalah Anies’ di rumah masing-masing sudah mulai dilakukan beberapa pekan terakhir,” ujar Tamsil melalui siaran pers, Jumat (9/6).
Menurut anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu, PPR berupaya membuktikan ketidaksahihan survei-survei yang menempatkan elektabilitas mantan gubernur DKI tersebut di posisi terbawah.
Oleh karena itu, sukarelawan PPR memasang spanduk ‘Saya Adalah Anies’ di rumah masing-masing yang jelas berpenghuni.
“Mereka memasangnya bukan di tempat-tempat yang tidak jelas pemiliknya, seperti pohon, kuburan, tempat umum,” tutur Tamsil.
Mantan legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI itu menambahkan sebenarnya para pendukung Anies tidak risau dengan berbagai survei yang memosisikan elektabilitas mantan menteri pendidikan tersebut kian anjlok.
Pendiri Posko Pilihan Rakyat (PPR) Tamsil Linrung membuat gerakan bersama untuk menangkal survei-survei yang menempatkan elektabilitas Anies paling bawah.
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- KPK Geledah Rumah La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar