Tanpa Turis Asing, Sektor Pariwisata China Raup Rp 617 T dalam Sepekan

Tanpa Turis Asing, Sektor Pariwisata China Raup Rp 617 T dalam Sepekan
Sejumlah wisatawan bersembahyang di depan sesembahan di kawasan Danau Qinghai di Provinsi Qinghai, China, Senin (11/7/2022). Danau Qinghai, yang berada di atas ketinggian 3.260 meter dari permukaan laut yang luasnya mencapai 4.543 kilometer persegi di dataran tinggi Tibet, ramai dikunjungi wisatawan pada musim panas. Foto: ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/hp

jpnn.com, BEIJING - Pendapatan pariwisata domestik di China selama libur tujuh hari sejak 1 Oktober 2022 mencapai angka 287,2 miliar yuan atau sekitar Rp 617 triliun, demikian data Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata setempat (MCT), Sabtu (8/10).

Selama musim libur Hari Nasional itu, MCT mencatat terjadinya 422 juta perjalanan dengan menggunakan berbagai jenis alat transportasi.

Perjalanan jarak pendek yang paling banyak terjadi selama musim liburan tersebut, demikian MTC.

Taman di pinggiran kota, kawasan perdesaan, dan taman kota yang paling banyak dikunjungi masyarakat selama musim liburan tersebut, masing-masing menyumbang 23,8 persen, 22,6 persen, dan 16,8 persen.

Objek-objek wisata yang berkaitan dengan sejarah revolusi China menjadi pusat perhatian wisatawan domestik.

Paket wisata bertemakan patriotisme juga populer di kalangan wisatawan dalam mengisi liburan memperingati berdirinya Republik Rakyat China (RRC) itu.

Dalam dua tahun terakhir, otoritas China meluncurkan program "Wisata Merah" yang berkaitan dengan sejarah dan perjuangan patriotisme para pahlawan setempat, baik berupa kunjungan ke museum maupun monumen peringatan. (dil/jpnn)

Paket wisata bertemakan patriotisme juga populer di kalangan wisatawan dalam mengisi liburan memperingati berdirinya Republik Rakyat China (RRC) itu.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News