Tantang Jokowi, Amien Rais Pastikan Siap Kalah

jpnn.com, JAKARTA - Amien Rais menegaskan kembali pernyataannya bahwa dia memang tidak menginginkan Joko Widodo kembali menjadi presiden periode mendatang. Namun, itu bukan berarti akan ada upaya menjatuhkan kepemimpinan yang sah di tengah jalan.
Dia bahkan mengingatkan jangan pernah ada anak bangsa yang berfikir tentang jihad fi sabilillah dalam arti clash antaranak bangsa.
Meskipun tetap ada sebuah kemungkinan yang sangat jauh bahwa rezim ini misalnya tidak mengindahkan demokrasi. Tentu bangsa ini tidak terima.
"Jadi saya tantang Pak Jokowi, mari kita duel secara gentle ya. Anda kerahkan kemampuan untuk mendapatkan suara yang paling banyak supaya menang. Juga berikanlah kesempatan yang sama (pada penantang). Ini namanya demokrasi," ucap Amien.
Penegasan ini disampaikan Amien usai buka bersama dengan pengurus DPP dan DPW PAN se-Indonesia, di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, di Jakarta, Sabtu (9/6). Hadir ketika itu dua mantan ketum PAN Soetrisno Bachir dan Hatta Rajasa.
"Jadi yang menang itu enak menangnya. Itu fair. Yang kalah juga terima. Tapi kalau kemudian ada campur tangan aseng, politik uang dan ancam mengancam itu tidak boleh," tegas mantan ketua MPR ini.
Dia pun meminta masyarakat menunggu bahwa akan ada permainan cantik di Pemilu 2019. Bukan dengan demonstrasi jalanan.
Apalagi menurunkan pemimpin yang sah di tengah jalan, Itu menurutnya tidak dibenarkan.
Amien Rais menegaskan kembali pernyataannya bahwa dia memang tidak menginginkan Joko Widodo kembali menjadi presiden periode mendatang
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu