Tarakan Mencekam...
Dipicu Persoalan Sepele, Memakan Korban
Selasa, 28 September 2010 – 01:12 WIB

DIKAWAL : Iring-iringan warga yang membawa jenazah korban dikawal kepolisian. (Foto Anthon Joy/Radar Tarakan)
Salah satu tokoh masyarakat Tidung yang juga anggota DPRD Tarakan, Haji Fadlan Hamid, mengatakan bahwa kejadian itu merupakan suatu tragedi baru lagi di antara banyaknya tragedi yang selalu terulang terhadap masyarakat asli Kalimantan. “Ini selalu terulang. Bagaimana tidakan aparat? Kalau tidak sanggup saya yakin masyarakat Tidung dapat menyelesaikan caranya sendiri,” kata Fadlan yang turut hadir di kediaman korban kemarin pagi. “Apalagi ini awalnya sepele, tapi sampai mengorbankan nyawa,” sambungnya.
Karena itu Fadlan pun berharap agar beberapa kejadian yang melibatkan warga Tidung, sudah harus ditemukan titik terangnya. Mulai dari kejadian di Amal, Juata, dan lainnya harus terungkap pelakunya. “Kalau dipendam terus, bisa-bisa meledak. Jadi harus ditindak serius. Kami menanti tindakan aparatur, tapi bukan tanpa batas, berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Harus ada batasnya. Kami inginkan secepatnya selesai dalam hitungan hari,” harapnya.
Salah satu masyarakat Tidung, H. Abdul Majid Arhan, mengharapkan agar dari pertikaian ini ada solusi terbaik yang didapatkan. “Kita ingin solusi terbaik. Kami harap saudara-saudaraku yang datang, haruslah menghargai pepatah, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” kata Abdul Majid Arhan.
Menurutnya, sebagai sesama masyarakat yang mencari nafkah di Tarakan, warga pendatang haruslah berterima kasih dengan penduduk asli Kalimantan sehingga terjalin kebersamaan antar penduduk asli dengan pendatang. “Tapi kenyataannya, beberapa orang bertindak kasar. Padahal satu agama dengan kami. Begitu juga agama lain. Kita juga berharap pemerintah bertidak tegas atas kejadian-kejadian ini,” harapnya.
TARAKAN – Sepanjang Senin (27/9), suasana mencekam akibat kerusuhan melanda Tarakan, Kalimantan Timur. Beberapa warga dengan senjata tajam
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- Periksa Bawaan Jemaah Calon Haji, Petugas SMB II Palembang Temukan Benda Tajam
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat
- Pemprov Jateng: Transisi Energi Terbarukan Bukan Soal Sulit, Tetapi..
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Bakal Menetapkan Puluhan Kadis dan Wali Kota