Target Lifting Meleset, Harga Premium Dipertahankan
Kamis, 21 April 2011 – 18:48 WIB
"Dampaknya besar ke pendapatan. Kita tidak ada opsi menaikkan BBM. Jadi saya imbau bagi yang sudah gunakan Pertamax, jangan beralih lagi ke Premium. Tanggungan subsidi di APBN kita itu terbatas," kata Hatta.
Tidak tercapainya target lifting sementara harga minyak dunia kian melejit membuat 9 negara di Asia Tenggara menaikkan harga Premium subsidi mereka pada kisaran 9-16 persen. Namun Hatta memastikan, pemerintah belum memiliki opsi apapun terkait BBM subsidi. Pemerintah juga menjamin, tidak terjadi kelangkaan BBM premium di daerah.
"Kita menghindari kelangkaan terjadi di daerah. Tapi masyarakat juga harus disiplin," tegas Hatta.
Lifting dalam 2 bulan terakhir memang menunjukkan angka yang tidak signifikan, bahkan cenderung menurun. Per Maret 2011 saja, lifting minyak baru 913 ribu bph. Padahal untuk mencapai target 970 ribu bph, target lifting harusnya berada pada kisaran 919 ribu bph.
JAKARTA — Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa mengakui target lifting dalam APBN 2011 sebesar 970 ribu barel per hari (bph)
BERITA TERKAIT
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergengsi di Milad Ke-14
- DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!