Target Produksi Batubara 184 Juta Ton
Sabtu, 07 Mei 2011 – 12:41 WIB

Target Produksi Batubara 184 Juta Ton
Jumlah ini sekitar 73 persen dari volume produksi. Pangsa ekspor Indonesia saat ini masih mengandalkan China dengan rata-rata kontrak baru berjangka waktu 3-5 tahun. "Yang pasti China saat ini lebih banyak melakukan kontrak jangka panjang. Biasanya mereka membeli secara spot," tuturnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Thamrin Sihite yang kemarin baru dilantik sebagai Dirjen Mineral dan Batubar (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) berjanji membereskan tumpang tindih izin usaha pertambangan (IUP) yang selama ini jadi gangguan di sektor pertambangan. "Ini sedang berjalan kita mau lihat itu tumpang tindih segala macam," katanya.
Pihaknya ingin mengetahui apa saja yang sudah dikeluarkan pihak provinsi, kabupaten, hingga pusat. Begitu juga dengan KK (kontrak karya) atau PK2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara). Dia menyebut, saat ini jumlah IUP berjumlahi 5-6 ribu. Semua segera dipetakan supaya lebih mudah diselesaikan. "Jadi yang tumpang tindih antar IUP, tumpang tindih antar kabupaten atau provinsi ingin kita coba lihat. Memang sudah terinventarisir beberapa masalah yang ada," ujar Thamrin.
Pihaknya akan menyelesaikan tumpang tindih tersebut secara bertahap mulai dari Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua, dan seterusnya. Kan izin ini juga kadang-kadang koordinasinya kurang tepat," katanya. (lum)
JAKARTA - Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menarget pada semester I-2011 produksi batubara bisa mencapai 184 juta ton. Tercatat, selama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Borong Saham MBMA, Boy Thohir Ungkap Alasannya
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau