Tarik 11 Ribu Pekerja Anak
Kamis, 18 April 2013 – 07:54 WIB
JAKARTA--Pekerja anak masih menjadi persoalan tersendiri di Indonesia. Tahun ini, Kemenakertrans berencana menarik sedikitnya 11 ribu pekerja anak itu dan mengembalikan mereka ke sekolah. Mereka akan diberi keterampilan yang mumpuni untuk mempersiapkan pekerjaan mereka saat sudah cukup umur.
Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan, sasaran pihaknya adalah anak usia 7 sampai 15 tahun yang putus sekolah atau bekerja. Terutama, anak-anak yang berasal dari keluarga yang masuk kategori Rumah Tangga Sangat Miskin. "Tujuannya, agar anak Indonesia bisa dapat kesempatan belajar di sekolah dan terbebas dari pekerjaan yang buruk," ujarnya.
Baca Juga:
Penarikan pekerja anak itu akan dilakukan di 21 provinsi dan 90 kota maupun kabupaten se-Indonesia. Di kota-kota tersebut, pihaknya telah menempatkan 503 pendamping di 366 rumah singgah. Para pendamping itu bertugas membimbing anak-anak itu agar mau disekolahkan lagi.
Rencananya, anak yang berhasil ditarik dari tempatnya bekerja akan dibimbing di rumah simnggah selama satu bulan. Setelah itu, mereka akan dikembalikan ke sekolah sesuai dengan usia dan jenjang terakhir sekolah. Jika tidak mampu, mereka akan diikutkan program kejar paket.
JAKARTA--Pekerja anak masih menjadi persoalan tersendiri di Indonesia. Tahun ini, Kemenakertrans berencana menarik sedikitnya 11 ribu pekerja anak
BERITA TERKAIT
- Meriahkan Ramadan, Sahabat Abraham Bagikan 18.000 Takjil di Jakarta Pusat dan Selatan
- Masuk Bursa Bacagub DKI Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pemprov Jateng Kembali Galakkan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Pangan Menjelang Lebaran
- Kecelakaan Kapal Korea, Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI
- Menteri PPPA Apresiasi Pertamina Bina Program Pemberdayaan Perempuan & Anak di Sulsel