Tasikmalaya-Nagreg Padat Merayap
jpnn.com - TASIKMALAYA - Memasuki H+2 Lebaran pada Sabtu (10/8) kemacetan arus balik mulai terlihat dari Gentong, Tasikmalaya, menuju jalur Nagreg. Terjadi penumpukan kendaraan roda empat dan bus di wilayah Gentong tersebut hingga ke Rajapolah. Penumpukan diakibatkan adanya pertemuan kendaraan dari arah Bandung dan arah Tasikmalaya di lingkar Gentong.
Kemacetan di Nagreg mencapai wilayah Limbangan. Kemacetan dikarenakan adanya pertemuan dua arus kendaraan dari arah Bandung, Nagreg lama dan dari arah Tasikmalaya menuju lingkar Nagreg.
Jumlah sepeda motor tidak sebanyak ketika arus mudik. Kebanyakan pengendara motor adalah warga sekitar Tasikmalaya yang melakukan perjalanan ke kota lainnya, sehingga tidak membawa banyak muatan. Sementara untuk roda empat didominasi oleh kendaraan berplat B (Jakarta) dan D (Bandung).
Menurut Penanggungjawab Regu rest Area Dishub Provinsi Jawa Barat di Jembatan Timbangan Gentong, Suganda, kemacetan juga terjadi dari arah sebaliknya. Yaitu, dari Nagrek menuju Tasikmalaya. Suganda mengungkapkan kemacetan terjadi karena banyaknya penempatan rest area di pom bensin.
"Ini kemacetan dimulai dari Sabtu dan Minggu. Diperkirakan menjadi puncak arus balik dari timur ke barat," tandas Suganda.
Sementara itu, macet ini dimanfaat sejumlah pedagang makanan ringan sekitar Tasiklmalaya untuk menawarkan dagangan mereka pada pengendara. (flo/jpnn)
TASIKMALAYA - Memasuki H+2 Lebaran pada Sabtu (10/8) kemacetan arus balik mulai terlihat dari Gentong, Tasikmalaya, menuju jalur Nagreg. Terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti