Tawuran Genk Motor, Satu Tewas

Tawuran Genk Motor, Satu Tewas
Tawuran Genk Motor, Satu Tewas
Dikatakannya, mereka yang tertangkap itu akan didata dan dilakukan pemeriksaan. Jika terbukti melakukan tindakan kriminal maka akan ditindak. "Sedangkan sisanya, akan diberi pembinaan. Tapi sebelum pulang, mereka harus membuat surat pernyataan disaksikan orangtua, untuk tidak melakukan perbuatan serupa. Dan wajib lapor," tambahnya.

Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Endang Sriwahyuni Utami mengatakan, diamankannya geng motor untuk mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan. Meski, kata dia, saat melakukan perusakan di warnet dan mobil di Jalan Cihampelas itu tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kerugian hanya berupa material saja. Tapi, kita tetap melakukan pemeriksaan dan pengidentifikasian. Untuk keterangan lebih jelasnya, nanti saja besok (hari ini, red) di Mapolrestabes," ujarnya.

Dari Subang dilaporkan, Jambore Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Alun-alun Kabupaten Subang, Sabtu (25/9), diwarnai bentrokan antargeng motor. Akibatnya, Dicky Hartono, mahasiswa STIEB Bandung, mengalami sejumlah luka tusuk dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Korban yang juga warga Kelurahan Cirangrang Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, ini hingga tadi malam masih belum bisa bicara. "Tadi siang, sekitar pukul 13.00, ada pasien atas nama Dicky (20), dengan luka tusuk, di rujuk ke sini (RS PTPN)," kata petugas piket di RS PTPN Subang, Afif.

BANDUNG - Tadi malam, (25/9), sebanyak 238 anggota geng motor diciduk aparat kepolisian. Mereka digiring ke markas Polrestabes Bandung karena setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News