Tayang Hari Ini, Wiro Sableng Gabungkan Aksi dan Komedi

Tayang Hari Ini, Wiro Sableng Gabungkan Aksi dan Komedi
Poster film Wiro Sableng.

jpnn.com - Akhirnya, Wiro Sableng turun gunung. Pendekar yang lahir dari buku karya almarhum Bastian Tito itu tampil di layar lebar. #Siapsableng bareng pendekar berkapak tersebut?

Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini merupakan reboot. Ia memiliki cerita yang benar-benar baru serta dimulai dari awal. Wiro Sableng berkisah tentang Wiro Saksana (Vino G. Bastian), putra Raden Ranaweleng (Marcell Siahaan) dan Suci (Happy Salma). Kedua orang tua Wiro tewas saat Mahesa Birawa (Yayan Ruhian) menyerang Jatiwalu, tempat tinggal Wiro.

Hidup sebatang kara, Wiro diangkat menjadi murid oleh Sinto Gendeng (Ruth Marini). Bertahun-tahun berlatih, Wiro mendapat tugas pertama. Sinto memintanya untuk membawa Mahesa, mantan muridnya yang berkhianat. Wiro harus memenuhi permintaan sang guru sekaligus mencegah Mahesa berbuat onar.

Skenario disusun berdasar empat seri pertama buku Wiro Sableng. Selama dua jam, penonton disajikan cerita asal usul Wiro dan misi pertamanya. Mereka yang ngefans berat dengan sang pendekar bisa merasa nostalgic. Mereka yang baru kali pertama tahu soal Wiro Sableng juga bisa mengenal sang pendekar lewat film tersebut.

Tim penulis cerita -Sheila Timothy, Tumpal Tampubolon, dan Seno Gumira Ajidarma- mengemas cerita dengan asyik dan cermat. Selama bertualang, Wiro akan menghadapi banyak rintangan dan konflik. Begitu satu konflik selesai, konflik lain yang lebih kompleks bakal muncul. Hingga akhirnya, bagian akhir film diwarnai konflik besar yang klimaks.

Jalan cerita makin menarik dengan kehadiran sejumlah tokoh. Wiro, misalnya. Menurut Vino, karakter Wiro di film itu dibuat lebih sesuai dengan versi buku. ''Cerdik, jahil, dan berani, tapi bijak,'' kata putra Bastian tersebut.

Tokoh-tokoh lain pun dibuat dengan karakter yang detail dan kuat. Setiap tokoh punya peranan penting dalam cerita. Meski banyak karakter, penonton tidak akan bingung mengenali karena mereka mempunyai ciri khas. Entah itu dari kostum, sifat, ataupun jurus yang mereka gunakan saat bertarung. Oh iya, pemeran Wiro Sableng versi sinetron, Herning Sukendro alias Ken Ken, bakal muncul sebagai kameo.

Adegan pertarungan juga menambah keseruan film. Konsep koreografinya adalah pencak silat. Yayan Ruhian dipercaya sebagai koreografer fighting. Humor menjadi bagian yang sangat penting dari karakter Wiro Sableng. Hal itu dihadirkan di antara banyaknya adegan pertarungan.

Akhirnya, Wiro Sableng turun gunung. Pendekar yang lahir dari buku karya almarhum Bastian Tito itu tampil di layar lebar.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News