Tayangan TV Ramadan Belum Proporsional

10 Hari Temukan 1.252 Kekerasan dan Adegan Cabul

Tayangan TV Ramadan Belum Proporsional
Tayangan TV Ramadan Belum Proporsional
JAKARTA - Tayangan bertema kekerasan yang ditampilkan di media televisi masih sangat tinggi. Badan Informasi Publik (BIP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa berdasar pemantauan yang dilakukan selama bulan Ramadan, intensitas tayangan televisi yang tidak layak ditampilkan belum menunjukkan tren menurun.

Pemantauan tayangan televisi selama bulan Ramadhan 1431 H ini memang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai pembelajaran dan pendidikan publik melalui tayangan televisi selama bulan suci.

"Tren yang terjadi akhir-akhir ini adalah tontonan menjadi tuntunan. Justru dari hasil temuan dikhawatirkan pemirsa mendapatkan tuntunan yang tidak sesuai dengan nilai kesucian bulan Ramadan," kata Kepala BIP Kemenkominfo Freddy H. Tulung di Jakarta, Kamis (2/9) kemarin.

Staf Ahli BIP, Teguh Himawan menyatakan dari 11 stasiun televisi yang dipantau selama 10 hari pertama Ramadan ditemukan 1.252 adegan kekerasan fisik, kekerasan psikis, mistik, mesum atau cabul. Rekapitulasi tersebut merupakan hasil pemantauan tayangan televisi seputar program acara Ramadan 1431H. "Temuan 1.252 adegan tersebut disebutnya setara dengan 125 adegan per hari, atau 13 adegan per televisi per hari, atau 3-4 adegan per jam per televisi per hari," kata Teguh.

JAKARTA - Tayangan bertema kekerasan yang ditampilkan di media televisi masih sangat tinggi. Badan Informasi Publik (BIP) Kementerian Komunikasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News