Tebar Optimisme Kejayaan Indonesia di Jambore Mahasiswa

Selain itu Rudiantara juga mengajak peserta jambore bisa memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memperkuat persatuan dan penhormatan atas kebinekaan. Caranya dengan menggunakan teknologi informasi secara cerdas.
“Bukan untuk saling menjelekkan, tapi untuk saling dukung dan menguatan kesatuan. Satu daerah dengan daerah lain, satu adat dengan adat yang lain bisa saling bersatu dan bertukar pengalaman karena kita semua satu Indonesia," imbau Rudiantara.
Profesional di bidang telekomunikasi itu pun mengungkapkan keyakinannya bahwa mahasiswa dan pemuda saat iniakan memegang peran penting bagi masa depan Indonesia. "Saya yakin, peserta jambore ini akan menjadi pejabat dan menduduki posisi penting di negeri ini di masa mendatang," ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua Panitia Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia Septian mengungkapkan, saat ini ada ancaman yang cukup serius terhadap Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Karenanya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang itu mengharapkan jambore itu bisa menjadi upaya menangkal ancaman terhadap Pancasila dan NKRI.
“Jambore tersebut dimaksudkan untuk menyamakan persepsi mengenai kebhinekaan di Indonesia dan peneguhan komitmen untuk menjaga dan menjalankan ideologi Pancasila,” tegasnya.(ysa/rmojpg)
Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia resmi dimulai di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (4/2). Kegiatan yang diikuti ribuan mahasiswa dari berbagai
Redaktur & Reporter : Antoni
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- HNW Usulkan ke Prabowo Terbitkan Keppres yang Tetapkan 3 April sebagai Hari NKRI
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi