Teganya Buat Kabar Hoaks soal Bantuan Korban Kebakaran

Teganya Buat Kabar Hoaks soal Bantuan Korban Kebakaran
Korban kebakaran yang masih membutuhkan bantuan. Foto: JPG

Joyo menjelaskan, donasi yang terkumpul sampai 20 Desember akan dibuka secara blak-blakan dalam musyarawah antara pengurus RW, kelurahan, serta donatur.

''Itu untuk mencegah penyelewengan,'' tegasnya.

Mengenai berita bohong yang telah beredar luas, Joyo mengaku tidak punya pilihan. Dia akan menempuh jalur hukum bila masih ada oknum yang menyebarkan kabar bohong tersebut. ''Saya pikir sudah jelas semuanya. Jangan ada lagi yang menyebar fitnah,'' ucapnya.

Sementara itu, Veny Puspitasari -salah seorang tim keuangan RW 8- menyatakan, isu penyelewengan yang beredar telah membuat penurunan angka sumbangan.

Biasanya dalam sehari pihaknya menerima bantuan Rp 10 juta. Namun, kini jumlahnya menurun menjadi Rp 3 juta.

''Sudah dalam dua hari ini kami begitu, Pak. Sepi,'' tuturnya. Karena itulah, Veny merasa kabar hoaks tersebut harus dihentikan. (jar/c22/eko/jpnn)


Pengirim pesan hoaks juga menyebutkan bahwa ada sebuah yayasan yang akan mengirim bantuan dana Rp 80 juta.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News