Tekan Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Kegiatan Ini Serentak di Indonesia

Sementara, 33 persen lainnya terjadi di lalu lintas, dan 9 persen sisanya di luar tempat kerja.
Meski bukan yang terbesar, namun kecelakaan lalu lintas memiliki tingkat severity atau keparahan yang tinggi, di mana 6-9 persen korbannya meninggal dunia.
Jika dilihat dari sektor kerjanya, pada tahun ini perkebunan masih menjadi penyumbang kasus kecelakaan kerja tertinggi secara nasional.
Sayangnya, perlindungan pekerja di sektor ini dapat dikatakan belum optimal, yakni 20 persen dari total tenaga kerja yang ada.
Hal inilah yang mendorong BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Kemnaker dan ILO untuk melakukan pendampingan dan mengukur secara rinci dampak intervensi program promotif preventif, khususnya di sektor perkebunan.
"Tingginya kasus kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian bagi berbagai pihak," kata Roswita mengingatkan.
Pekerja dan keluarganya akan kehilangan sebagian atau seluruh pendapatannya, sedangkan perusahaan akan mengalami kerugian akibat berkurangnya produktivitas pekerja.
"Oleh karena itu perlu peran aktif dari seluruh pihak, termasuk pemerintah untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan promotif dan preventif ini," tegas Roswita.
Tekan angka kecelakaan kerja, BPJS Ketenagakerjaan menggelar promotif preventif secara serentak di seluruh Indonesia
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai
- Wamenaker Noel Dukung Ide Direksi Pegadaian Harus Paham Hubungan Industrial Pancasila