Teknologi Connected Building, Gedung Bisa Hemat Energi 35%

Teknologi Connected Building, Gedung Bisa Hemat Energi 35%
Ilustrasi apartemen. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos/JPNN

“Prinsipnya reduce atau eliminate. Jadi kita dapat mengetahui tempat yang kita bisa reduce inefisiensi energi, dimana tempat yang kita bisa eliminate,” katanya.

Dikatakan, teknologi itu juga dapat diterapkan di gedung-gedung tua yang boros energi. Hal ini dapat mendukung program pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang mulai memperhatikan isu energi dan isu lingkungan untuk commercial realestate.

Menurut data United Nations Environment Programme Report, bangunan gedung menghasilkan 1/3 emisi gas buang secara global, mengkonsumsi 40% energi global, dan menyerap 25% cadangan air secara global.

“Kami mencermati sedikitnya tiga dorongan untuk menerapkan teknologi ini yakni regulasi yang mulai mengarah pada efisiensi energi, kemudian harga energi yang cenderung dalam tren naik, serta sisi produktivitas dan kenyamanan pengguna. Artinya, kita akan ketinggalan jika tidak mau berubah dan menerapkan teknologi ini,” ucapnya.

Dikatakan, Honeywell juga telah menyelenggarakan Indonesia Buildings Technology Symposium baru-baru ini di Jakarta yang dihadiri oleh sekitar 200 eksekutif dari lebih 70 perusahaan di Indonesia.

Dalam simposium itu dipamerkan teknologi bangunan gedung terbaru Honeywell memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk membantu manajer fasilitas dan pemilik bangunan meningkatkan efisiensi biaya dan operasional, namun tetap memenuhi keselamatan dan kenyamanan kebutuhan penghuni bangunan gedung.

Honeywell sudah berada di Indonesia lebih dari 70 tahun. “Kami bangga teknologi kami terus menjadi bagian dari pembangunan negeri ini. Honeywell juga memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sudah teruji di dalam bidang teknologi konektivitas dan software industrial untuk sektor kendaraan, pesawat terbang, rumah, pabrik, pekerja dan jalur distribusi. Kini, kami menghadirkan teknologi mutakhir ini bagi sektor commercial real estate di Indonesia,” ujar Presiden Honeywell Indonesia, Alex Pollack.

The Honeywell Indonesia Buildings Technology Symposium menyoroti teknologi bangunan terkoneksi terbaru di antaranya; pertama, command and control suite, yang menghubungkan otomasi bangunan dengan otomasi cerdas, analisis lanjutan dan visualisasi menjadi sebuah rekomendasi yang mudah dipahami untuk membantu meningkatkan hasil bisnis, menurunkan biaya, meminimalkan risiko dan mengurangi waktu henti.

Honeywell menerapkan teknologi connected building dengan konsep digital twin (kembaran digital).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News