Teks Pembunuh

Oleh: Dahlan Iskan

Teks Pembunuh
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - AWALNYA Si Cewek sering mendorong cowoknya untuk bunuh diri saja. Tidak berguna.

Akhirnya Si Cowok benar-benar berada di tempat ketinggian. Lalu kirim WA kepada Si Cewek: selamat tinggal.

Si Cewek tahu di mana lokasi di ketinggian tersebut. Itu karena tiba-tiba Si Cowok mengatur HP-nya dalam posisi on. Termasuk mengaktifkan GPS-nya.

"Jangan lakukan. Stop. Dengarkan aku. Jangan lakukan. Please. Tunggu aku. Please. Saya menuju ke sana," tulis Si Cewek.

Dua-duanya mahasiswa Boston College, Amerika Serikat. Yang kampusnya di belahan Barat kota terkenal itu. Si Cowok mengambil jurusan kimia. Si Cewek di jurusan akuntansi.

Si Cowok, bernama Alexander Urtula. Si Cewek bernama Inyoung You - -Anda tahu, itu nama cewek Korea.

Baca Juga:

Rabu lalu, Pengadilan di Boston Selatan menjatuhkan vonis bagi Si Cewek: dia dianggap bersalah. Dia telah membunuh Alexander lewat teks-teks WA-nyi.

Membunuh lewat teks WA?

Teks WA dianggap sama dengan pisau atau pistol. Hanya kadarnya yang berbeda. Sudah dua kali ini pengadilan di Amerika menghukum pengirim teks WA sebagai pembunuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News