Tempat Ini jadi Peredaran Narkoba, Kombes Eka Faturrahman: Kami Monitor
Dia menegaskan bahwa apa pun dalih seseorang menggunakan narkoba hal itu tidak dibenarkan.
"Ketika ditanyakan kepada karyawan tersebut, dia menyatakan benar. Mereka mengakui mengonsumsi barang ini untuk mendapat stamina, alasannya itu. Akan tetapi, tidak bisa dijadikan pembenaran," katanya.
Eka mengatakan bahwa pihaknya sebagai penegak hukum berkomitmen akan terus eksis memberantas peredaran narkoba di Sulawesi Tenggara, termasuk di wilayah pertambangan guna melindungi masyarakat dari bahaya obat-obat terlarang, termasuk narkoba.
"Kami tetap memantau, memonitor peredaran (narkoba) yang masuk di wilayah tambang di Provinsi Sulawesi Tenggara ini," ujarnya.
Dia menyebutkan dalam 2 bulan terakhir pihaknya bersama seluruh jajaran Satuan Reserse Narkoba di 11 polres telah menyita barang bukti narkotika jenis sabu-sabu hampir 4 kilogram. Meski begitu, dia tidak memerinci secara pasti.
"Lebih pada barang bukti sabu-sabu, untuk narkotika jenis lainnya sementara ini kami masih melakukan pendalaman. Ada jenis lainnya seperti pil ekstasi. Akan tetapi, kami belum bisa ungkap. Kendati demikian, kami akan tetap melakukan pengungkapan," kata Eka. (antara/jpnn)
Kombes Eka Faturrahman telah memerintahkan jajarannya untuk memantau tempat yang dijadikan peredaran narkoba.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Pekerjaan Baru RL Bikin Warga Curiga, Ternyata Kurir Narkoba
- Kanit Reskrim di Tulungagung Ditangkap Polisi terkait Narkoba, Begini Ceritanya
- Rio Reifan Ditetapkan Tersangka Atas Kasus Narkoba, Polisi Lakukan Hal ini
- Petugas Kebersihan Jalani Usaha Sampingan Terlarang
- Rio Reifan Ditangkap Polisi karena Narkoba, Ini Barang Bukti yang Disita
- Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Sempat Diingatkan Soal Ini