Tempat Mencuci Liver Itu Mirip Meja Pencuci Piring

Tempat Mencuci Liver Itu Mirip Meja Pencuci Piring
AMATI - Resipien yang sudah anhepatic, ditinggal sendirian bersama tim RSUD dr Soetomo Surabaya. Foto: Nany Wijaya/Jawa Pos.
Begitu tersambung dengan pembuluh darah resipien, secara perlahan, liver baru yang warnanya sudah seperti hati sapi yang direbus itu perlahan berubah menjadi merah. Makin lama merahnya seperti saat masih menyatu dengan tubuh donor. Ajaib ya!

Untuk memastikan apakah aliran darah di pembuluh-pembuluh yang baru disambung itu sudah benar-benar sempurna, liver yang baru tersambung dicek dengan Doppler, alat sejenis ultrasonografi (USG) yang tampilan gambarnya berwarna. Caranya adalah dengan menggesek-gesekkan probe atau ujung Doppler yang terbungkus plastik steril ke permukaan liver baru yang hanya separo itu. Kabarnya, RSUD dr Soetomo juga sudah punya alat tersebut. Tapi, tanpa probe, yang sebenarnya harganya tak terlalu mahal. Semoga Gubernur Jatim Soekarwo juga bersedia melengkapi kebutuhan itu.

Begitu hasil scanning-nya baik, kapten baru tadi bisa meninggalkan tempat. Pekerjaan dilanjutkan oleh tim sebelumnya karena sudah lebih ringan. Yakni, menyambung saluran empedu, merapikan isi perut, dan kemudian menutupnya kembali. (bersambung/kum)

Bayangan banyak orang - kecuali mungkin ahli bedah - tentang ruang transplantasi organ pastilah sebuah kamar operasi yang besar, menegangkan, dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News