Tempe Kedelai

Oleh Dahlan Iskan

Tempe Kedelai
Dahlan Iskan.

Topiknya sama: ketegangan di Selat Hormuz. Selat yang amat penting. Yang memisahkan daratan Iran dengan beberapa negara Arab. Tempat lewatnya tanker-tanker minyak Iraq, Kuwait, Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Iran sendiri.

Baca Juga:

Ketegangan itu terjadi sejak Trump melakukan pembatalan sepihak. Mengenai perjanjian internasional tentang tahapan pengakhiran senjata nuklir Iran.

Trump masih menambah hukuman baru untuk Iran. Menghapus dispensasi lama. Yang Iran masih bisa jual minyak ke lima negara terdekat.

Lebih tegang lagi saat Trump benar-benar mengirim pesawat pembom. Ditempatkan di Qatar. Trump juga sudah mendekatkan kapal induk ke Selat Hormuz. Dan segera mengirim tentara tambahan ke situ: 1.500 tentara.

Kalau sampai perang meletus di Selat Hormuz, negara-negara Arab-lah yang paling terkena dampaknya. Itulah sebabnya Arab menyelenggarakan tiga KTT sekaligus.

Arab Saudi tentu ingin ada sikap bersama: melawan Iran. Yang didukung Amerika. 

Bisakah? Mungkinkah terjadi kesepakatan kata?

Untuk KTT Arab sendiri kelihatannya akan ada ganjalan dari Iraq. Amerika-lah memang yang membidani lahirnya Iraq yang ada sekarang. Tapi tidak otomatis Iraq mau pro Saudi.

Kita tahu tidak ada tempe di Amerika Serikat. Namun dari mana Presiden Donald Trump bisa punya pribadi esok tempe sore kedelai?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News