Tempe Kedelai

Oleh Dahlan Iskan

Tempe Kedelai
Dahlan Iskan.

Sejak Amerika menekan Iran, Iraq ikut menderita. Posisi Iraq juga sulit: mayoritas penduduknya pro Iran. Pribadi-pribadi elite pemerintahan Iraq pun pro Iran.

Untuk KTT negara Islam lebih sulit. Iran adalah salah satu anggota. Yang harus diundang. Bagaimana dukungan bisa bulat.

Tentang KTT negara-negara Teluk pun tidak lebih mudah. Arab dan Uni Emirat Arab lagi jotakan dengan Qatar. Salah satu anggotanya di Selat Hormuz. Yang dinilai terlalu pro Iran.

Jadi, apa yang bisa diharap dari tiga KTT di Makkah itu?

Sikap baru Iran yang dingin itu sendiri membuat Amerika jadi canggung. "Iran tidak akan menyerang kepentingan Amerika di mana pun," tegas menteri luar negerinya. "Iran tidak mau perang," tambahnya.

Terlihat sekali elite Iran sekarang ini sangat moderat. Dalam suasana seperti ini biasanya Iran sudah marah-marah. Memaki-maki. Bakar-bakar bendera Amerika.

Kali ini tidak. Bahkan ada yang mengharukan. Dua news anchor TV pemerintah di Iran dipecat. Hanya karena di TV tersebut terlontar pernyataan yang menjelekkan aliran Sunni.

Dulu yang seperti itu biasa saja. Aliran Sunni hanya diikuti sekitar 10 persen penduduk Iran.

Kita tahu tidak ada tempe di Amerika Serikat. Namun dari mana Presiden Donald Trump bisa punya pribadi esok tempe sore kedelai?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News