Neta IPW Berharap Polisi Penembak Laskar FPI Diadili

Neta IPW Berharap Polisi Penembak Laskar FPI Diadili
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Foto: arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke sejumlah senior Polri, dan ulama, serta organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam patut diapresiasi masyarakat.

Menurut Neta, kunjungan itu berdampak langsung pada konsolidasi Polri maupun meningkatkan pola kemitraan kepolisian.

Namun demikian, Neta juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuntaskan pengusutan kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Cikampek akhir 2020 lalu.

"Agar tidak ada hambatan dalam tugas tugasnys ke depan, Kapolri Sigit perlu segera menuntaskan kasus tewasnya enam laskar FPI di Tol Cikampek," kata Neta S Pane dalam keterangannya, Minggu (31/1).

IPW menilai ada tiga alasan kenapa Kapolri Sigit harus menuntaskan kasus penembakan enam laskar FPI itu.

Pertama, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menyampaikan hasil investigasi dan sejumlah rekomendasi kepada Presiden Jokowi.

Salah satunya, kata dia, Komnas HAM meminta adanya penyelidikan lebih lanjut ihwal unlawfull killing empat laskar FPI dan penegakan hukum dengan pengadilan pidana.

"Alasannya, keempatnya tewas ketika sudah dalam penguasaan aparat kepolisian. Komnas HAM juga merekomendasikan agar kasus itu dilanjutkan ke pengadilan pidana," ungkap Neta.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta menuntaskan kasus penembakan enam laskar FPI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News