Temui Ketua MPR, Rizal Ramli Sodorkan Cara Hindari Kenaikan Harga BBM

Temui Ketua MPR, Rizal Ramli Sodorkan Cara Hindari Kenaikan Harga BBM
Temui Ketua MPR, Rizal Ramli Sodorkan Cara Hindari Kenaikan Harga BBM

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli hari ini (12/9) menemui Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto. Dalam pertemuan itu, Rizal menyampaikan gagasan dan kajiannya terhadap efsiensi bahan bakar minyak (BBM) sehingga bisa menghemat uang negara hingga Rp 40 triliun.

Menurut Rizal, dengan kajiannya itu maka pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) nanti tak perlu menaikkan harga BBM subsidi. "Kami sudah sampaikan soal kajian BBM ini ke Ketua MPR Sidarto Danusubroto, dan beliau akan menyampaikan hal itu kepada pejabat terkait di pemerintahan Jokowi-JK. Beliau juga berterima kasih atas konstribusi pemikiran kajian ini dan akan ditindaklanjuti ke pemerintahan baru mendatang," kata Rizal kepada wartawan, usai pertemuan.

Dipaparkannya, kalau pemerintah menaikkan harga BBM, maka 150 juta rakyat yang akan menderita. Mereka adalah para pengguna sepeda motor yang jumlahnya mencapai 86,3 juta orang, 2,2 juta nelayan, dan 3 juta pengguna transportasi umum yang totalnya 91,5 juta orang.

Sedangkan yang termasuk kalangan miskin sesuai data Badan Pusat Statistik sebanyak 28,2 juta orang, plus 10 juta yang termasuk kategori nyaris miskin sehingga totalnya 38 juta orang. "Dengan begitu, maka yang terdampak kenaikan harga BBM tersebut sekitar 150 juta orang, termasuk ibu rumah tangga, karena kenaikan harga sembako dan transportasi," jelasnya.

Karena itu, kata dia, Rizal menawarkan solusi dalam bentuk subsidi silang antara BBM Rakyat (bersubsidi) dengan BBM Super (non-subsidi).  Untuk pengguna BBM Rakyat beroktan 80-83 mencapai 55 persen dengan harga tetap Rp 6500. "Kalau pakai oktan 80 maka akan lebih murah lagi. Tapi, itu tidak perlu. BBM Rakyat ini biasanya dikonsumsi oleh kendaraan yang harganya murah," ujarnya.

Sementara konsumen BBM Super jenis Pertamax 92 yang harganya Rp 12.500/liter atau Pertamax Plus 94 yang harganya Rp 14.000/liter mencapai 40 persen. Jika harga BBM Super dinaikkan Rp 1000, maka keuntungan negara akan meningkat.

“Tentu untuk Pertamax super ini konsumennya orang kaya, mobil mewah dan kalau memaksa menggunakan BBM Rakyat, maka mesinnya akan rusak," pungkas Rizal.(fas/jpnn)

 


JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli hari ini (12/9) menemui Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto. Dalam pertemuan itu, Rizal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News