Tenaga Honorer K2 Kecewa, Ini Penyebabnya
‘’Nanti misalkan PAD lumayan, jangankan GTT-PTT, menggaji tukang bersih-bersih sesuai UMK bisa kok,’’ sebutnya.
Wakil Ketua PGRI Jatim Thoyib Rantiono mafhum jika honor sesuai UMK masih belum bisa diberikan tahun depan. Sebab, Kang Woto tidak mengikuti pembahasan APBD 2019. Namun, pada pembahasan APBD 2020 mendatang, harus mulai diusulkan.
Hanya, keuangan pemkab tetap jadi faktor penting dalam pemberian honor tersebut. ‘’Beliau dilantik saat APBD 2019 sudah jadi,’’ katanya.
Selain APBD 2019 tidak memungkinkan, Thoyib juga tidak berharap banyak pada perubahan anggaran keuangan (PAK) 2019 mendatang. Jumlahnya terlalu besar untuk dianggarkan pada PAK. Sehingga, mau tidak mau para tenaga honorer harus menunggu hingga 2020 mendatang untuk bisa menikmati gaji sesuai UMK.
‘’PAK itu kecil, tidak mungkin bisa dianggarkan. Harapan satu-satunya tahun berikutnya,’’ pungkasnya. (bel/c1/sat)
Ribuan tenaga honorer K2 di Megatan, Jatim, menuntut agar mendapatkan gaji bulanan setara dengan UMK.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga
- Rekrutmen PPPK 2024 Khusus Tenaga Non-ASN & Honorer K2, Yang Tercecer Masuk?
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK dari Menteri Anas, Penting!
- Ribuan PPPK Terima SK, Honorer Teknis Banyak Terakomodasi, Gaji 13 Menanti
- Ratusan PPPK Ikut Orientasi, Sekda Titip Pesan, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN