Tenaga Medis Menumpuk di Kota, Ditugaskan ke Pedalaman Ogah.. Siap-Siap Diberhentikan

Tenaga Medis Menumpuk di Kota, Ditugaskan ke Pedalaman Ogah.. Siap-Siap Diberhentikan
Ilustrasi Perawat/ dok JPNN

jpnn.com - NANGA PINOH- Dinas Kesehatan Melawi segera melakukan pemerataan tenaga kesehatan di sejumlah daerah yang kurang tenaga kesehatan. Pemerataan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan tenaga kontrak dan honor yang ada.

“Jika tenaga kontraknya bidan harus bekerja sesuai dengan fungsinya. Begitu juga perawat, harus sesuai fungsinya. Jangan ditumpukkan di satu Puskesmas atau pusat kota saja,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, dr. Ahmad Jawahir, kemarin.

Ia mengaku miris ketika mengetahui warga di desa-desa tidak memiliki tenaga kesehatan, hanya mengandalkan obat-obatan warung. Untuk mendapatkan penanganan medis saja warga harus harus pergi ke Ibukota Kabupaten, Nanga Pinoh. 

Seperti halnya beberapa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berujung meninggalnya satu penderita di Desa Tanjung Arak. Korban gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu tidak langsung mendapat penanganan medis dari petugas kesehatan karena Si Petugas tidak di tempat kerjanya. Almarhum baru mendapatkannya setelah dirawat di rumah sakit.

“Belajar dari pengalaman yang ada, setiap Polindes atau Puskesdes harus ada tenaga kesehatannya. Kan sayang apabila polindes ada, namun tidak ada tenaga kesehatannya. Ini akan diterapkan dan kami sudah melakukan rapat,” terang Ahmad.

Ia menyatakan, apabila tenaga kontrak atau honor di bidang kesehatan tidak mau ditugaskan ke daerah pedalaman, dipersilakan mengundurkan diri. Sebab, tak akan berfungsi jika hanya menumpuk di satu daerah atau pusat kota.

“Jika tenaga kontrak tidak mau ditugaskan ke desa-desa pedalaman, lebih baik buat surat pengunduran diri. Sebab, kita mencari tenaga kesehatan yang bisa mengabdi dan melayani masyarakat Melawi, bukan hanya di dalam kota saja,” tegasnya. 
(rakyatkalbar/dkk/jpnn)

NANGA PINOH- Dinas Kesehatan Melawi segera melakukan pemerataan tenaga kesehatan di sejumlah daerah yang kurang tenaga kesehatan. Pemerataan tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News