Tengah Malam Ada Suara Kereta dan Teriakan Minta Tolong Sebelum Jalur Ganda KA Longsor

Tengah Malam Ada Suara Kereta dan Teriakan Minta Tolong Sebelum Jalur Ganda KA Longsor
Proyek jalur ganda KA jurusan Bogor-Sukabumi yang longsor pada Sabtu (16/11). Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Insiden longsor di proyek jalur ganda atau double track Kereta Api (KA) jurusan Bogor-Sukabumi di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu menyisakan cerita mistik.

Usai kejadian yang menewaskan dua pekerja kontraktor itu, beredar cerita mistik. Mulai dari tumbal, hingga teriakan dan suara kereta melintas saat tengah malam dua hari berturut-turut sebelum kejadian.

Perbincangan itu massif terjadi di kalangan warga. Menjalar dari mulut ke mulut. Seperti di salah satu warung kopi di bilangan Jalan Raya Cigombong.

Seisi warung kopi yang menjadi langganan para pekerja proyek itu masih sibuk membicarakan peristiwa tersebut. Mereka meyakini, selain faktor alam dan kontur tanah, juga ada unsur gaib yang terjadi di sana.

“Melas tenan yo. Kokone dadi tumbal. (Kasihan sekali ya. Kayanya jadi tumbal),” samar terdengar perbincangan dua orang warga yang juga pekerja proyek.

Percakapan itu memanjang. Menambah seru ketika Eman (45), pemilik warung kopi ikut nimbrung menimpali para pekerja dengan kisah mistik di kawasan Stasiun Cigombong hingga lokasi longsor double track.

“Iya, di mana-mana ada penunggunya. Apalagi ini di Stasiun Cigombong sampai perbatasan Sukabumi banyak yang jaganya. Biasanya sebelum proyek itu ada syukuran dulu. Kemarin enggak ada. Jadi bisa saja minta tumbal,” timpalnya.

Selain itu, Eman mengaku dua hari sebelumnya mendengar suara kereta lewat saat tengah malam. Yakni pada malam Jumat dan malam Sabtu. “Bisa tanya pak RT juga. Katanya kemarin juga ada suara teriakan sama suara kereta lewat. Padahal tengah malam,” tuturnya.

Peristiwa longsor di proyek jalur ganda atau double track Kereta Api jurusan Bogor-Sukabumi menyisakan berbagai cerita mistik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News