Tensi Real-Wasit Memanas

Tensi Real-Wasit Memanas
Tensi Real-Wasit Memanas

jpnn.com - KETEGANGAN antara Real Madrid dan korps wasit Spanyol terus memanas. Setelah Ronaldo menuding ada konspirasi untuk memenangkan Barcelona di el clasico, wasit yang mengganjar Ronaldo kartu merah saat melawan Sevilla (3/2), Miguel'ngel Ayza, buka suara. Menurut dia, Ronaldo sangat layak mendapatkannya.

Ayza juga tak akan pernah menyesal telah mengganjar hukuman paling berat di pertandingan itu kepada Ronaldo. Menurut dia, para pengadil lapangan adalah sosok yang dihormati keputusannya. Wasit juga tidak perlu menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut karena mereka memiliki otoritas dan hak istimewa.
      
"Itu adalah privilege yang dimiliki wasit. Mereka memiliki pertimbangan sendiri. Kadang-kadang pertimbangan itu tidak bisa disampaikan. Kamu tidak bisa mewawancarai wasit dan menanyakan keputusannya," katanya seperti dikutip Marca.
      
Padahal, keputusan tersebut berbuah hukuman berat bagi Ayza. Dia dilarang memimpin laga selama satu bulan plus tak boleh mengadili laga-laga Real. Ayza mengganjar kartu merah kepada Ronaldo karena dia memberi gesture tidak patut kepada wasit keempat. Dalam rekaman pertandingan, terlihat wasit keempat itu sedang tidak melihat ke arah Ronaldo.
      
Usia profesi Ayza sebagai wasit merentang panjang hingga 22 tahun. Karena itu, spaniard 44 tahun tersebut tak merasa terusik meski dia diserang banyak media. Dia justru menuding balik independensi media Spanyol yang terbelah oleh fanatisme terhadap klub-klub tertentu.
      
"Ada keberpihakan dari media yang pro Barca dan Real. Karena keberpihakan itulah mereka menekan wasit saat wasit melakukan kesalahan. Mantan wasit yang menjadi komentator juga ikut memperburuk suasana. Saat mereka tak lagi menjadi wasit, mereka hanya sekumpulan pembicara yang ngawur," katanya. (aga)


Berita Selanjutnya:
Momentum The Reds

KETEGANGAN antara Real Madrid dan korps wasit Spanyol terus memanas. Setelah Ronaldo menuding ada konspirasi untuk memenangkan Barcelona di el clasico,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News