Tensi Turun dan Pusing Hilang setelah Keliling Arena
Selasa, 13 Mei 2014 – 07:27 WIB
Selama berkuda, terutama jumping, tidak terhitung Ivan terjatuh dari sadel. Lecet-lecet pada siku maupun lutut bagi dia sudah biasa. Kendati tidak sampai berdarah-darah, dia selalu tertantang menaklukkan rintangan.
Yang terpenting dari itu, hubungan antara dia dan tiga kudanya terjalin. ’’Kalau chemistry sudah terbentuk, kuda biasanya menghampiri dan mengeluarkan air mata seakan-akan mohon maaf,’’ imbuhnya.(Suryo Eko Prasetyo/c7/dos)
ARENA mini berkuda di Kenpark (Kenjeran Park) Minggu sore (11/5) tampak lebih ramai. Beberapa ekor kuda dikeluarkan dari ruang groom (perawatan)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor