Tentara Kanada Akhiri Misi di Afghanistan

Tentara Kanada Akhiri Misi di Afghanistan
Tentara Kanada Akhiri Misi di Afghanistan
KANDAHAR - Tidak hanya AS dan Inggris yang akan menarik personel militernya dari Afghanistan. Kanada juga melakukan langlah yang sama. Bahkan, Kanada menepati janji untuk mengakhiri keberadaan militernya di negara itu.

Kemarin (7/7), pemerintahan Perdana Menteri (PM) Stephen Harper resmi mengakhiri misi tempur pasukannya di Afghanistan. Dengan begitu, selesai sudah pertempuran sembilan tahun yang telah merenggut nyawa sedikitnya 157 personel militer Kanada tersebut.

"Selama sembilan tahun, militer dan rakyat sipil Kanada telah berkorban. Hari ini (kemarin), kami mengakhiri misi tersebut dengan penuh kebanggaan," papar Brigjen Dean Milner, panglima pasukan tempur Kanada di Afghanistan. Sekitar 3.000 personel militer Kanada segera meninggalkan pangkalan militernya di Provinsi Kandahar. Mereka akan menjadi pasukan asing pertama yang meninggalkan Afghanistan tahun ini.

Selain menggoyang popularitas Harper di dalam negeri, misi yang diusung Kanada di bawah komando AS itu juga menggerogoti keuangan negara. Konon, sejak bergabung dalam misi tempur di Afghanistan pada awal 2002, Kanada telah menghabiskan dana USD 11 miliar (sekitar Rp 93,8 triliun). Itu belum termasuk anggaran medis bagi tentaranya serdadu yang terluka atau cacat permanen.

KANDAHAR - Tidak hanya AS dan Inggris yang akan menarik personel militernya dari Afghanistan. Kanada juga melakukan langlah yang sama. Bahkan, Kanada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News