Frustrasi, Warga Mesir Marah pada Militer

Frustrasi, Warga Mesir Marah pada Militer
Frustrasi, Warga Mesir Marah pada Militer
KAIRO - Rakyat Mesir tampaknya telah kehabisan kesabaran menghadapi militer yang kini berkuasa pasca lengsernya Presiden Hosni Mubarak pada 11 Februari lalu. Frustrasi karena tidak kunjung ada perubahan di Mesir, mereka pun melontarkan seruan agar warga kembali turun ke jalan untuk menagih janji militer dalam mewujudkan transisi demokrasi.

Setelah dielukan sebagai pahlawan karena tidak berpihak kepada Mubarak saat revolusi mulai pecah pada 25 Januari lalu, saat ini dewan militer yang berkuasa di Mesir berubah menjadi target kemarahan rakyat.

Para aktivis pro demokrasi marah terhadap sikap militer yang terus-menerus mengadili warga sipil. Sementara itu, polisi yang bertanggung jawab atas kekerasan sebelum dan selama revolusi ternyata tetap tidak tersentuh. Sebagian aktivis lainnya mengangkat isu tentang molornya agenda pemilu dan penyusunan konstitusi baru Mesir.

"Kami ingin pembersihan secara total (rezim Mubarak), pengadilan yang jujur dan transparan, serta pemerintah yang mempunyai legitimasi di mata rakyat," seru Koalisi Pemuda Revolusi, kelompok gerakan prodemokrasi yang mendukung revolusi, dalam pernyataan bersama kemarin (6/7).

KAIRO - Rakyat Mesir tampaknya telah kehabisan kesabaran menghadapi militer yang kini berkuasa pasca lengsernya Presiden Hosni Mubarak pada 11 Februari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News