Frustrasi, Warga Mesir Marah pada Militer
Kamis, 07 Juli 2011 – 22:16 WIB
"Kami ingin perubahan nyata," tegas Mustafa Shawki, salah satu anggota koalisi dalam video yang diunggah di situs jejaring sosial Facebook. "Kita harus tegas, politik bukan milik tentara," tambahnya.
Baca Juga:
Facebooker lain yang memakai nama "Kami semua adalah Khaled Said" mengungkapkan bahwa Mesir harus berubah. Khaled Said adalah pria yang tewas setelah dianiaya polisi tahun lalu dan menjadi simbol perlawanan pemuda di Mesir. "Mereka yang terbukti bersalah karena korupsi harus segera diseret ke pengadilan," ujar kelompok Facebook yang beranggota hampir 1,5 juta orang tersebut meminta sikap tegas militer.
Asosiasi Nasional untuk Perubahan, yang didirikan oleh sejumlah tokoh oposisi dan mantan Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Mohamed ElBaradei, juga mendesak agar represi warisan rezim lama dihentikan.
Rencananya, demonstrasi akbar akan diadakan secara serentak Jumat besok (8/7). Termasuk di Tahrir Square, pusat perlawanan massa saat melengserkan Mubarak di pusat Kota Kairo.
KAIRO - Rakyat Mesir tampaknya telah kehabisan kesabaran menghadapi militer yang kini berkuasa pasca lengsernya Presiden Hosni Mubarak pada 11 Februari
BERITA TERKAIT
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah