Tenteng Celurit, Preman Tampar Polisi Bersenjata Laras Panjang
"Ini warisan turun-temurun," tutur Muriyanto sebelum dimasukan ke ruang tahanan.
Sementara itu, Abdul menuturkan, mereka berempat sebenarnya bekerja sebagai tukang bangunan di salah satu ruko di tempat kejadian perkara (TKP).
Keempatnya mengaku membawa celurit karena mendapat kabar tempatnya bekerja akan diserang.
“Makanya kami siap-siap dengan celurit itu. Kan tidak salah kalau kami membela diri," ucap Abdul Latif.
Namun, bukan musuh yang datang, malah sejumlah anggota pengurai massa (Raimas) Patroli Satuan Sabhara Polresta Samarinda yang langsung menggeledah serta mengamankan mereka.
"Ada laporan dari warga sehingga anggota patroli yang ada di Polsubsektor Mulawarman bergerak untuk mengamankan. Dan ketika diamankan mereka melawan, sehingga terjadi pemukulan terhadap anggota kami," terang Kasat Sabhara Kompol Sarman. (oke/beb)
Misdi nekat menampar polisi yang berpakaian dinas dan menenteng senjata laras panjang saat hendak dibawa ke Polresta Samarinda, Minggu (20/8).
Redaktur & Reporter : Ragil
- 13 Pasangan Mesum Digerebek saat Indehoi di Hotel
- Kecelakaan Kapal di Sungai Mahakam, Dua Orang Hilang
- Kampanye di Samarinda, Anies Kumandangkan Waktunya Perubahan
- Sebut Kaltim Kaya Minyak tetapi Rakyat Susah Dapat BBM, Anies Serukan Perubahan
- Diminta Oleh Warga, Anies Berjanji Bangun JakLingko untuk Warga Samarinda
- Soal Transisi Energi Terbarukan, Anies: Nasib Pekerja Tambang Juga Harus Dipikirkan