Tepat Meski Terlambat, Pencabutan Laporan Serikat Garuda Terhadap Rius

Ia menganggap laporan Sekarga adalah langkah yang dilakukan secara terburu-buru dan lantas menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak.
Insiden yang menyeret Rius dan nama Garuda Indonesia ini, sebut Gerry, memberi banyak pelajaran kepada maskapai penerbangan, utamanya tentang bagaimana menangani kritikan yang disampaikan di sosial media.
"Kan ini hal-hal yang belum lama di penerbangan, tapi sekarang sudah marak. Kritik melalui sosial media, apa-apa melalui sosial media. Pujian pun lewat sosial media."
Ia menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan Sekarga, dan pihak Garuda Indonesia sendiri, sudah sangat tepat.
"Sayang sekali itu harus melalui episode ini tapi pada akhirnya mereka melakukan hal yang benar kok. Lebih baik terlambat daripada tidak," ujar pria berkacamata ini.
Kasus ini bermula dari postingan Instagram Rius Vernandes yang diunggah pada hari Sabtu, 13 Juli 2019. Dalam postingan itu, Rius memperlihatkan menu makanan dalam pesawat yang ditulis dengan tangan.
Kemudian beberapa hari setelahnya, tepatnya tanggal 16 Juli, Rius beserta influencer lain -Elwiana Monica -yang ada ketika video diambil menerima surat panggilan polisi terkait pelaporan Sekarga.
Menanggapi pencabutan laporan ini, Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi, mengatakan semestinya tak ada larangan untuk berfoto bagi penumpang di dalam pesawat karena tidak membahayakan.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina