Tepis Sekolah Sebarkan Kunci Jawaban
Hari Kedua, Modus Pemberian Jawaban Diubah dengan SMS
Rabu, 20 April 2011 – 09:07 WIB
SERANG-Tudingan kebocoran jawaban Ujian Nasional (Unas) melalui lembar khusus dan pesan singkat (SMS) di SMK Negeri 2 Kota Serang, ditepis pihak sekolah. Kepala SMK Negeri 2 Serang, Affandi, membantah kebocoran kunci jawaban di sekolahnya. Terlebih dilakukan oleh oknum sekolah yang dipimpinnya. ”Jika benar beredar kunci jawaban, itu menyesatkan,” ungkapnya kemarin. Lantaran, tidak satu pun yang bisa mengakses kunci jawaban ujian akhir sekolah itu. ”Jika ada guru yang membagikan kunci jawaban soal unas harus dilaporkan ke polisi. Saya tetap yakin, tidak mungkin terjadi kebocoran kunci jawaban soal unas di Provinsi Banten,” kata Ajak juga kemarin.
Dia juga membantah, pihak sekolah mengintruksikan kepada peserta unas agar datang pukul 04:00. ”Saya pribadi hanya meminta siswa datang 5 menit sebelum ujian dimulai. Mereka sudah harus berada di dalam ruangan sebelum ujian digelar,” terangnya juga.
Bantahan serupa juga diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Ajak Muslim. Dia berkali-kali membantah tudingan kebocoran kunci jawaban hari pertama unas saat mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dia juga menegaskan, bocoran kunci jawaban unas yang beredar ke siswa melalui SMS dan lembaran kertas sangat menyesatkan.
Baca Juga:
SERANG-Tudingan kebocoran jawaban Ujian Nasional (Unas) melalui lembar khusus dan pesan singkat (SMS) di SMK Negeri 2 Kota Serang, ditepis pihak
BERITA TERKAIT
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional