Terbelit Ekonomi, Ibu Ajak Tiga Anaknya Bunuh Diri

Terbelit Ekonomi, Ibu Ajak Tiga Anaknya Bunuh Diri
Terbelit Ekonomi, Ibu Ajak Tiga Anaknya Bunuh Diri
“Kejadian persis saya tidak tahu, saya lagi jualan,” kata Suyono. Tetapi sepulang jualan ia mendapati rumahnya terkunci dan tertutup rapat. Berulang kali menggedor pintu tanpa jawaban ketika pulang sehabis jualan bakso keliling. Istri yang biasa membukakan pintu tidak kunjung muncul. Hal itu menimbulkan kecurigaannya. “Saya pulang ke rumah pukul 22.00,” ujarnya.

Karena semua pintu terkunci, dia terpaksa mendongkel pintu untuk dapat masuk ke rumah dengan cara mendobrak. Usai pintu rumah terbuka, ia menyusuri pintu kamar rumah. Di sana ketiga anak dan istrinya sama cara Suyono dilakukan agar pintu kamar terbuka dengan mendobrak.

Ketika pintu terbuka. Alangkah terkejut Suyono. Mendapati anak kesayangan dan istri tercinta penuh luka. “Sudah berdarah-darah, luka tangan di sebelah kanan,” cerita Suyono. Jadi, itu sangat memilukan buat Suyono.

Mencoba memberikan pertolongan langkah pertama bagi penjual bakso keliling rutin dari pukul 13.00 hingga 22.00 itu. Agar nyawa keluarganya dapat tertolong. Setelah itu, Suyono bergegas mendatangi kediaman ketua RT. Melaporkan kejadian yang terjadi di kediamannya.

PONTIANAK – Seorang ibu mengajak tiga anaknya mencoba melakukan bunuh diri dengan mengiris urat nadi menggunakan sebilah pisau. Nyawa keempatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News