Terbuka Opsi Serang Iran

Temui Netanyahu, Obama Minta Israel Menahan Diri

Terbuka Opsi Serang Iran
Terbuka Opsi Serang Iran
WASHINGTON - Krisis dan ketegangan terkait dengan program nuklir Iran belum reda. Dalam kaitan isu itu pula, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sengaja berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Senin malam waktu setempat (5/3) atau kemarin WIB, Netanyahu pun bertemu empat mata dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih, Washington DC.

Dalam pertemuan itu, Netanyahu menegaskan bahwa sejauh ini pemerintahannya belum mengambil keputusan soal Iran. Tetapi, spekulasi yang beredar menyebut bahwa Israel siap menyerang fasilitas nuklir Iran.

Sebelumnya, Obama mengimbau dunia internasional, termasuk Israel, agar tidak tergesa-gesa bertindak atas Iran. Apalagi, laporan yang menyebutkan bahwa Iran berusaha memproduksi dan mengembangkan senjata nuklir masih dalam investigasi. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) belum memastikan kebenaran laporan tersebut.

Dalam pertemuan tertutup dengan Obama, Netanyahu menyatakan bahwa aksi militer atas fasilitas nuklir Iran masih sebatas rencana. Israel, kata dia, belum memutuskan apapun soal rencana tersebut. Tetapi, pemimpin 62 tahun itu menegaskan bahwa kemungkinan serangan itu terbuka. Aksi militer atas Iran akan tetap menjadi salah satu opsi. Alasannya, aksi militer merupakan bagian dari hak Israel untuk membela diri dari kemungkinan serangan lebih dulu.

WASHINGTON - Krisis dan ketegangan terkait dengan program nuklir Iran belum reda. Dalam kaitan isu itu pula, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News