Teriakan Histeris dan Tetes Air Mata buat Labora

Teriakan Histeris dan Tetes Air Mata buat Labora
Labora Sitorus saat digiring ke Bandara DEO, Sorong. Foto: Ayu/Radar Sorong

jpnn.com - SORONG - Dengan mengenakan topi hitam, kemeja batik, serta tangan diikat dengan syal, Labora Sitorus digiring aparat kepolisian Sorong Kota ke Bandara DEO, Sorong, Papua Barat.

Terpidana 15 tahun dalam kasus yang lebih dikenal dengan 'Rekening Gendut' itu akhirnya ditransfer dari Sorong ke Jakarta, tepatnya ke hotel prodeo LP Cipinang, Senin (7/3).

Labora diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat NAM Air pukul 11.45 WIT. Labora didampingi istri dan keluarganya. 

Dari pantauan Radar Sorong yang mengikuti kehebohan kasus Labora sejak awal, setelah mendengar Labora menyerahkan diri pada sekitar pukul 03.15 WIT, markas Polres Sorong Kota dipenuhi ratusan karyawan Labora. 

Sejak pukul 08.00 WIT, keluarga dan ratusan karyawan Labora berdatangan ke Polres Sorong Kota. Mereka dengan setia menunggu proses penyidikan LS hingga keberangkatan LS ke Bandara DEO. Saat LS digiring mereka pun berteriak histeris dan tak sedikit yang menangis.

“Begini kan yang buat kalian senang, kami yang susah. Kalian sudah puas sekarang,” teriak karyawan dengan bercucuran air mata saat melihat Labora digiring menuju bandara.

Menurut para karyawan, Labora adalah sosok pemurah dan penyayang. Setelah penangkapan LS, mereka tak tahu lagi dimana harus mencari nafkah. “Dia orang baik, dia memang salah, tapi dia orang yang baik,” ujar salah satu karyawan dengan nada sedih. (ayu/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News