Terima Ancaman Pascadebat, Anies: Mudah-mudahan Tidak Kejadian

jpnn.com, SAMARINDA - Calon presiden (Capres) RI Anies Baswedan merespons adanya ancaman dan ujaran kebencian terhadap dirinya pascadebat ketiga Pilpres 2024.
Anies menyampaikan meski mendapat ancaman dan umpatan, dirinya tidak akan melaporkan para pelakunya.
"Enggak (melaporkan kembali). Menurut saya begini, ini adalah proses demokrasi justru bagian dari penilaian bagi seluruh masyarakat," ucapnya di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1).
Walakin, eks gubernur DKI Jakarta itu tetap mengingatkan dampaknya bila ancaman dan ujaran kebencian tersebut dibiarkan.
"Bila sikap-sikap, ancaman yang tidak sopan itu dibiarkan begitu saja nanti mengganggu iklim demokrasi kita," lanjutnya.
Anies mengatakan sikap yang diambilnya tersebut mencerminkan hal yang tak henti-hentinya digaungkan pihaknya yakni kebebasan dalam berpendapat.
"Kemarin, kan, beberapa kali saya sampaikan, kami ingin demokrasi di mana ada kebebasan untuk mengkritik pemerintah," kata Anies.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu, pemerintah tidak boleh antikritik, apalagi anti pada sanggahan.
Capres RI Anies Baswedan berharap berbagai ancaman dan ujaran kebencian terhadapnya pascadebat Pilpres 2024 tidak kejadian.
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil