Terima Kasih, Petugas Satpol PP
Ruslianto mengaku beberapa laporan kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayah Grogol Petamburan sempat masuk ke pihaknya.
Namun, ketika ditanya berapa jumlah laporan dan apa jenis kasusnya, dia enggan membeberkan lebih jauh.
Dia berharap dengan upaya tersebut, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Jakarta Barat bisa berkurang.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Barat Sikah Winarni mengungkapkan selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, laporan kasus kekerasan terhadap anak yang mereka tangani meningkat.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus tersebut selama pandemi bertambah banyak, satu di antaranya faktor ekonomi.
Sepanjang 2021, Satpol PP Jakarta Barat menerima 373 laporan pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Laporan sebanyak 373 tersebut merupakan kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di lingkungan keluarga.
Sebagai tindak lanjut kepada 373 pelapor itu, petugas P2TP2A memberikan pendampingan berupa pelayanan psikologi dan bantuan hukum.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat membuka pengaduan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), termasuk pendampingan dan perlindungan.
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Honorer Satpol PP Harus Tahu Info Penting Ini
- Gegara Buang Sampah Sembarangan, Lelaki di Sleman Didenda Rp 1 Juta
- Oknum Kepsek Pelaku KDRT di Tulungagung Ditahan Jaksa
- Bea Cukai Jember dan Satpol PP Sita MMEA Ilegal dari Sebuah Toko, Segini Banyaknya
- Bea Cukai dan Pemda di Sleman & Sulsel Bersinergi Dukung Program Pemanfaatan DBHCHT
- Cegah Tawuran, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Skala Sedang