Terimbas Situasi di Ukraina dan China, Bank Sentral Malaysia Naikkan Suku Bunga

Terimbas Situasi di Ukraina dan China, Bank Sentral Malaysia Naikkan Suku Bunga
Ilustrasi ringgit Malaysia. Foto: MOHD RASFAN / AFP

Selain itu, menurut BNM, pembukaan kembali perbatasan internasional sejak 1 April 2022 akan memfasilitasi pemulihan di sektor terkait pariwisata di Malaysia. Aktivitas dan prospek investasi terus ditopang oleh realisasi proyek tahun jamak.

Namun demikian, risiko penurunan terhadap pertumbuhan terus berasal dari pertumbuhan global yang lebih lemah dari perkiraan, eskalasi konflik geopolitik lebih lanjut, dan gangguan rantai pasokan yang memburuk.

Tahun ini, inflasi utama rata-rata 2,4 persen. Meskipun diproyeksikan tetap berada dalam kisaran perkiraan 2,2 persen hingga 3,2 persen untuk tahun ini, inflasi utama mungkin lebih tinggi dalam beberapa bulan terutama karena efek dasar dari harga listrik.

Namun demikian, besarnya tekanan inflasi akan tetap sebagian tertahan oleh pengendalian harga yang ada, subsidi bahan bakar dan berlanjut kapasitas cadangan dalam perekonomian.

Prospek inflasi terus bergantung pada perkembangan harga komoditas global, terutama yang timbul dari konflik militer yang sedang berlangsung di Ukraina dan gangguan terkait pasokan yang berkepanjangan, serta langkah-langkah kebijakan domestik. (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank Negara Malaysia menaikkan suku bunga kebijakan overnight


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News