Terlalu Dominan, Bisa Senasib Sarkozy

Terlalu Dominan, Bisa Senasib Sarkozy
Negara ada di tangan Ibu Negara. Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengakui betapa besar peran istrinya Carla Bruni dalam mengendalikan pemerintahan yang dipimpinnya.

Di pemilu regional yang putaran terakhirnya dihelat Minggu (21/3) lalu, UMP dan aliansi sayap kanan hanya memenangi satu dari 22 region di mainland Prancis.

Jelas itu bisa menjadi pelajaran bagi pemimpin negara atau pemerintahan lain: otoritas dan kewibawaan pemerintahan harus dijaga betul dari segala intrusi yang bersifat pribadi, termasuk yang datang dari balik kelambu.

Tapi, tentu itu tak mudah. Lihat betapa bergantungnya Perdana Menteri Inggris Gordon Brown kepada sang istri, Sarah. Lewat aktivitas sosialnya dan kedekatannya dengan publik yang dijalin via jejaring sosial, Sarah berhasil menyelamatkan sebagian reputasi sang suami yang kerap melakukan blunder politik.

Barack Obama bahkan tak akan pernah bisa maju sebagai kandidat presiden Amerika Serikat kalau saja belahan jiwanya, Michelle, tak mengizinkan. Menurut Mark Halperin, penulis buku The Race of a Lifetime yang bercerita tentang perjalanan kampanye Obama, Michelle baru luluh setelah sang suami berjanji tak akan merokok lagi.

PENGAKUAN jujur dilontarkan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy saat memperingati ulang tahun pertama pernikahannya dengan Carla Bruni pada 2 Februari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News