Terlambat Berobat, ke Dokter Sudah Kritis

Terlambat Berobat, ke Dokter Sudah Kritis
DUKA - Suasana di kediaman Michael D Ruslim, Presdir PT Astra International Tbk, saat jenazahnya disemayamkan. Foto: Raka Denny/Jawa Pos.
Sebagian pelayat mengaku kaget setelah mendengar kabar wafatnya Michael. Bahkan, sampai ada yang harus konfirmasi hingga tiga kali untuk meyakinkan berita itu. Seperti yang diungkapkan Arief Rahman. "Saya kaget waktu mendengar kabar itu. Dia kan masih muda dan dinamis. Orangnya juga aktif," katanya.

Hubungan Arief dan Michael, seperti yang dikatakan Arief, cukup dekat. Beberapa kali mereka terlibat dalam proyek pendidikan. Misalnya saat pembangunan sekolah dasar di Meulaboh, Aceh, pasca bencana tsunami.

Di mata Arief, Michael tidak hanya seorang businessman, tapi juga pendidik. "Orangnya sangat concern dengan pendidikan," lanjutnya.

Ada satu pemikiran Michael, yang menurut dia sangat membekas di hatinya. Yakni, Michael selalu berusaha melayani masyarakat dengan baik. "Dia pernah bilang sama saya, jangan kita yang meletakkan rencana. Tapi, letakkan rencana itu sesuai dengan kebutuhan yang kita layani. Dia memang seorang pelayan yang unggul dan muslim yang dedikatif," paparnya.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Michael Dharmawan Ruslim, dikenal sebagai orang yang sangat peduli kesehatan. Namun, dia tumbang dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News