Terlilit Utang, Pasutri Gantung Diri

Terlilit Utang, Pasutri Gantung Diri
Terlilit Utang, Pasutri Gantung Diri
Mendapat perintah tersebut, Nadul dan kedua rekannya pun membongkar paksa pintu toko dan memeriksa kondisi ruangan. Ketiganya terhentak kaget saat melihat kedua bosnya sudah tewas tergantung. Melihat kejadian tersebut, mereka pun menginformasikan kepada warga lain lalu melaporkannya ke Mapolsek Gunungsindur. “Saya kaget melihat kedua bos saya mati tergantung dengan tambang biru,” terangnya.

Sementara itu, Nunu (37), pemilik warung yang berada tepat di samping toko korban, mengatakan, beberapa jam sebelum kedua korban mengakhiri hidupnya, istri korban, Vera, sempat belanja ke warung miliknya. “Dia sempat membeli roti ke warung saya. Korban dikenal baik dan humoris, makanya saya tidak menyangka keduanya nekat gantung diri,” terangnya.

Petugas Polsek Gunungsindur yang mendapat laporan, akhirnya mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim identifikasi Polres Bogor. Bahkan, petugas juga mendatangkan petugas Brimob Kelapadua Depok guna memastikan penyebab kematian korban.

Kapolsek Gunungsindur, Kompol Oding Sopandi, mengatakan, peristiwa ini merupakan murni gantung diri dan tidak ada aksi kriminal lainnya. “Tidak ada barang korban yang hilang. Dan kami juga tidak menemukan luka penganiayaan di tubuh korban. Kami mengamankan tambang warna biru yang diduga digunakan gantung diri dan sebuah gunting sebagai barang bukti,” tegas kapolsek.

BOGOR-Pasangan suami istri (pasutri) Cin Hai  (30) dan Vera (29) asal Jalan Raya Ciseeng RT 01/01, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, ditemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News