Terlilit Utang, Pasutri Gantung Diri

Terlilit Utang, Pasutri Gantung Diri
Terlilit Utang, Pasutri Gantung Diri
Ia menambahkan, pihak keluarga sudah merelakan kematian kedua korban dan menolak dilakukan otopsi. “Keluarga menolak korban diotopsi. Jenazahnya akan langsung dibawa ke rumah duka di Pondok Rangon, Jakarta Timur,” jelas Kompol Oding.

Sementara itu Santo A Rianto (35), paman Vera, mengatakan, ia tak pernah menyangka kalau keponakannya akan berbuat senekat itu. Namun demikian, Santo menduga kalau aksi nekat Vera dan Cin Hai dilakukan lantaran stres memikirkan utang-utangnya. “Namanya juga usaha. Kalau tidak ngutang dulu, gimana bisa beli barang-barang. Tapi saya nggak duga kalau Vera sampe senekat itu,” jelas Anto.

Sementara itu, I Ketut Surasta, pawang anjing pelacak di Dit Pol Satwa Brimob Kelapadua, Depok, mengatakan, dari hasil penciuman anjing pelacak, dipastikan bahwa peristiwa tersebut murni gantung diri. “Ada gunting di lokasi. Tapi anjing mengarah pada korban. Jadi diduga gunting itu digunakan untuk memotong tambang. Kami juga menduga ini murni gantung diri, tapi itu semua setelah penyidikan,” jelas I Ketut Surasta.(sdk)


BOGOR-Pasangan suami istri (pasutri) Cin Hai  (30) dan Vera (29) asal Jalan Raya Ciseeng RT 01/01, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, ditemukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News